Kamis, 18 Desember 2008

Ketika Impian Tak Seindah Kenyataan


"Dia yang memiliki kuasa atas garis hidup kita maka Dia lah yang paling tahu tentang apa yang terbaik untuk kita..."
Aku memiliki banyak sekali impian dalam hidupku. Impian yang kerap menjadi inspirasi dan motivasi ketika aku menyusuri takdir hidupku. Impian yang masih bisa membuatku tersenyum meski badai kehidupan kerap kali menghantam manusia lemah ini. Tetapi impian pula yang pernah meluluh lantakan hati dan jiwaku. Membuatku terasa gontai ketika ku melangkah menapaki tepian garis hidup ini.Ya.., dunia terasa gelap dan udara terasa sesak ketika impianku berbuah angan belaka. Gelapnya dunia membawaku kembali ke sudut kamar ini, tempat dimana aku berada ketika hati dan jiwaku sedang letih dan rapuh. Ditempat inilah kucoba untuk mencari seberkas cahaya tuk menerangi hati yang gulita. Kubasuh raga ini dengan air sucimu, kulantunkan bait demi bait nyanyian hati milikmu dan kurebahkan jiwa ini dipangkuanmu. Sentuhan lembutmu selalu bisa menenangkan hati dan jiwa ini, cahaya sucimu mengusir gulita yang menyelimuti hidupku. Bak seorang anak dalam dekapan sang ibu, aku berceloteh tentang diri ini. Tangis dan tawa ada disana...Ketika ku bertanya tentang impianku, ketika ku merajuk meminta, hanya lembutnya senyuman yang tercipta. Segurat senyum yang seolah berkata kepadaku "impianmu bukan yang terbaik untukmu, tapi ketentuanku adalah karunia untukmu". Dia memiliki begitu banyak rahasia tentang hidupku *yang aku tak perlu tahu*, tapi aku yakin Dia memberiku jalan yang terbaik untuk ku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar